MSC Certification
Habits of Excellent
Struktur Standar ISO 13485 ISO 13485 mengikuti struktur High-Level Structure (HLS) yang umum digunakan dalam standar manajemen lainnya. Berikut adalah elemen-elemen kunci dalam ISO 13485: Konteks Organisasi: Memahami konteks internal dan eksternal yang relevan untuk mencapai tujuan sistem manajemen mutu. Mengidentifikasi kebutuhan dan harapan pihak yang berkepentingan. Kepemimpinan: Memastikan komitmen dari manajemen puncak. Menetapkan kebijakan
Read MorePengertian ISO 13485 ISO 13485 adalah standar internasional yang memberikan pedoman untuk sistem manajemen mutu (SMM) khusus untuk organisasi yang beroperasi di bidang alat kesehatan. Standar ini dirancang untuk memastikan bahwa produk alat kesehatan memenuhi persyaratan pelanggan dan regulasi yang berlaku. Lokasi kami :MSC CertificationMetro Trade CenterRuko Blok 1 No. 15Jalan Soekarno Hatta No. 590Sekejati,
Read MoreManfaat Implementasi ISO 22000 Kepercayaan Konsumen: Meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap produk yang aman. Reputasi Perusahaan: Meningkatkan reputasi perusahaan di industri makanan. Pengurangan Risiko: Mengurangi kemungkinan terjadinya kontaminasi dan insiden keamanan pangan. Efisiensi Operasional: Meningkatkan proses operasional dan manajemen risiko dalam organisasi. Lokasi kami :MSC CertificationMetro Trade CenterRuko Blok 1 No. 15Jalan
Read MoreStruktur dan Elemen Utama ISO 22000 Konteks Organisasi: Memahami konteks internal dan eksternal serta kebutuhan pihak berkepentingan dalam keamanan pangan. Kepemimpinan: Menegaskan komitmen manajemen puncak untuk sistem manajemen keamanan pangan. Perencanaan: Mengidentifikasi bahaya, menilai risiko, dan merencanakan langkah-langkah untuk mengontrol bahaya tersebut. Dukungan: Menyediakan sumber daya yang diperlukan, termasuk pelatihan, komunikasi,
Read MoreTujuan Utama ISO 22000 Menjamin Keamanan Pangan: Memastikan bahwa makanan yang diproduksi dan didistribusikan aman untuk dikonsumsi. Mengurangi Risiko: Mengidentifikasi dan mengendalikan bahaya yang dapat mempengaruhi keamanan pangan. Kepatuhan terhadap Regulasi: Membantu organisasi memenuhi peraturan dan persyaratan hukum terkait keamanan pangan. Lokasi kami :MSC CertificationMetro Trade CenterRuko Blok 1 No. 15Jalan Soekarno
Read Moreapa itu iso 22000 ISO 22000 adalah standar internasional yang mengatur sistem manajemen keamanan pangan. Diperkenalkan pada tahun 2005 dan direvisi pada 2018, ISO 22000 dirancang untuk memastikan keamanan pangan di seluruh rantai pasokan, dari produksi hingga konsumen. Lokasi kami :MSC CertificationMetro Trade CenterRuko Blok 1 No. 15Jalan Soekarno Hatta No. 590Sekejati, Kec. Buahbatu, Kota
Read Moreiso 22000 untuk usaha apa saja ? . ISO 22000 adalah standar internasional yang mengatur sistem manajemen keamanan pangan. Standar ini relevan untuk berbagai jenis usaha dalam rantai pasokan pangan, termasuk: 1. **Produksi Pertanian**: Petani dan produsen bahan pangan mentah. 2. **Pengolahan Pangan**: Pabrik pengolahan makanan, termasuk makanan kaleng, makanan beku, dan produk olahan lainnya.
Read MoreManfaat Implementasi ISO 45001 Meningkatkan Keselamatan Karyawan: Mengurangi angka kecelakaan dan penyakit di tempat kerja. Meningkatkan Reputasi Perusahaan: Memperlihatkan komitmen terhadap K3 kepada klien dan pemangku kepentingan. Efisiensi Operasional: Meningkatkan produktivitas melalui lingkungan kerja yang lebih aman dan sehat. Pengurangan Biaya: Mengurangi biaya yang terkait dengan kecelakaan kerja dan klaim asuransi. ISO 45001 adalah langkah
Read MoreStruktur dan Elemen Utama ISO 45001 · Konteks Organisasi: Memahami kebutuhan dan harapan pihak terkait, serta menentukan batasan sistem manajemen. · Kepemimpinan: Menekankan pentingnya komitmen dari pimpinan untuk mendukung kebijakan K3. · Perencanaan: Mengidentifikasi bahaya, menilai risiko, dan merencanakan tindakan untuk mengurangi risiko tersebut. · Dukungan: Menyediakan sumber daya, pelatihan, dan komunikasi yang diperlukan untuk
Read MoreTujuan Utama ISO 45001 Mencegah Kecelakaan dan Penyakit: Mengurangi risiko kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja dengan menciptakan kebijakan dan prosedur yang efektif. Meningkatkan Kinerja K3: Mendorong organisasi untuk secara sistematis meningkatkan kinerja K3 mereka. Kepatuhan terhadap Regulasi: Membantu organisasi memenuhi persyaratan hukum dan regulasi yang terkait dengan kesehatan dan keselamatan kerja.
Read More